Senin, 20 Mei 2013

PLTMH Unit Usaha Kayu Aro sebagai Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

PLTMH Unit Usaha Kayu Aro sebagai Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Kebutuhan energi semakin meningkat sejalan meningkatnya perkembangan kebutuhan manusia. Dengan makin menipisnya sumber energi yang memanfaatkan BBM, PTPN 6 unit usaha Kayu Aro melakukan berbagai macam divertifikasi pemanfaatan sumber energi. Energi baru dan terbarukan pemanfaatannya masih belom maksimal, sudah selayaknya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil.








Teknologi pembangkit tenaga listrik Mini Hydro memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan, diantaranya sebagai berikut :

Memanfaatkan sumber energi yang terbarukan yang dapat menghilangkan pemakaian BBM khususnya Solar untuk perindustrian, dan menjadikan alasan tepat untuk mendukung pelestarian hutan dan sumber air.






Teknologi yang ramah lingkungan karena tidak memerlukan infrastruktur yang besar karena bisa memanfaatkan aliran langsung dari sungai (run river), sehingga tidak mengganggu ekologi lingkungan. Menggantikan penggunaan mesin genset, dapat mengurangi emisi karbon akibat pembakaran bahan bakar fosil solar yang dimana di Pabrik Teh PT.PN6 Unit Usaha Kayu Aro ada 5 buah mesin genset diesel yang beroperasi.


Biaya pengoperasian dan pemeliharaannya murah : biaya pengoperasian genset di Pabrik Teh PT.PN6 Unit Usaha Kayu Aro sebelumnya mencapai 4000 liter Solar per-hari dengan rata-rata mengolah 70 ton pucuk teh per-hari dengan harga solar non-subsidi. Kini dana yang sedianya untuk membeli Solar dan biaya operasional Genset dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti : pendidikan, kesehatan atau kebutuhan ekonomi lainnya



Dengan adanya PLTMH di Unit Usaha Kayu Aro diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga bagi masyarakat sekitar PLTMH. Dan di kemudian hari keberadaan PLTMH di Unit Usaha Kayu Aro dapat menjadi trendsetter bagi industri-industri lain sebagai industri yang mengunakan energi baru dan terbarukan yang  ramah  lingkungan.


SAVE THE EARTH FOR A BETTER LIFE

Minggu, 12 Mei 2013

Pakar : Teh Hitam Efektif Kikis Lemak


Shutterstock
Ilustrasi minuman teh




Khasiat minum teh dalam mengikis lemak telah banyak dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah. Salah satu jenis teh yang dapat dijadikan pilihan adalah teh hitam. 
Menurut pakar ilmu genetika molekuler Universitas Brawijaya Malang Prof Fatchiyah M.Kes, menyeduh  teh hitam merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan kegemukan atau obesitas.  Kandungan senyawa catechin dalam teh hitam adalah zat penting yang berperan dalam memerangi lemak. "Pengaruh catechin dari teh seduh hitam yang diminum selama sekitar 90 hari akan mampu menurunkan berat badan secara signifikan, karena pengaruh catechin ini mampu menghambat insulin-Like Growth Factor (IGF-1) sebagai ligan berikatan dengan reseptornya," kata Fatchiyah di Malang, Rabu (20/2/2013). Ia mengatakan, berbagai riset telah dilakukan untuk mengurangi kegemukan dengan mengeksplorasi sumber herbal alami sebagai bahan minuman sehat. Sebutsaja seperti teh hijau, teh hitam, campuran jus buah dan sayuran, maupun bahan herbal lainnya. Selama ini, kata dia, masyarakat hanya mengenal teh hijau untuk diet dalam upayanya menurunkan berat badan. Namun, saat ini sudah ada penelitian terkait khasiat teh hitam yang mampu menurunkan berat badan secara efektif.
Berbagai penelitian tentang teh hitam ini juga sudah dilakukan. Salah satunya yang diujicobakan pada tikus obese dan hasilnya, pemberian teh seduh hitam mampu menurunkan berat badan tikus obese secara signifikan.

Penelitian secara in vitro lainnya dengan mengkultur sel lemak, kata Fatchiyah, menunjukkan adanya penghambatan adipogenesis (proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang) dan meningkatkan apoptosis (kematian sel secara terprogram) dengan perlakuan Epigallocatechin Gallate/ EGCG 200 (catechin pada daun teh). Untuk memperjelas peran cathechin dalam penghambatan adipogenesis ini, riset yang dilakukan Firdausi dilanjutkan dengan analisis "in silico" yang menunjukkan  bawah catechin menghambat IGF-1R, tetapi tidak pada protein IGF-1.

"Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa teh seduh hitam memiliki potensi sebagai bioaktif alami untuk preventif terapi mengurangi kegemukan," ujarnya.

Kegemukan atau obesitas merupakan kondisi kelebihan massa jaringan lemak tubuh akibat kelainan metabolik tubuh yang dapat meningkatkan risiko morbiditas beberapa sistem pada manusia, seperti hipertensi, jantung, stroke, jantung koroner, depresi, dan kurang percaya diri

.
sumber : http://health.kompas.com/read/2013/02/20/16273135/Pakar.Teh.Hitam.Efektif.Kikis.Lemak

Perbedaan Teh Hijau & Teh Hitam: Asal, Manfaat & Efek Samping



Sumber : http://amazine.co/17263/perbedaan-teh-hijau-teh-hitam-asal-manfaat-efek-samping/

teh hitam vs teh hijau 150x150 Perbedaan Teh Hijau & Teh Hitam: Asal, Manfaat & Efek Samping
Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi setelah air.

Orang Cina mengatakan lebih baik hidup tiga hari tanpa makanan daripada hidup satu hari tanpa teh.
Teh diklasifikasikan dalam beberapa jenis seperti teh putih, teh hitam, dan teh hijau.
Tanaman ini pada awalnya dibudidayakan terutama di Cina dan Jepang.
Seiring perkembangan waktu, tanaman teh menyebar hampir ke seluruh dunia terutama di daerah tropis dan subtropis.
Pertanyaannya adalah, seberapa baik teh untuk kesehatan kita?
Selain dari perbedaan warna, terdapat banyak perbedaan antara teh hitam dan hijau.
Kedua jenis teh ini juga diproses dalam metode yang berbeda.
Teh Hijau
Teh hijau dapat diperoleh melalui dua metode. Menurut metode tradisional Jepang, teh hijau diperoleh dengan mengukus daun teh.
Sedangkan orang Cina mempersiapkan teh hijau dengan cara digoreng dalam wajan tanpa minyak.
Untuk menghindari proses oksidasi, teh diproses dalam waktu tidak lebih dari dua hari setelah dipetik.
Itu sebab, daun teh tetap mempertahankan warna hijaunya sehingga disebut sebagai teh hijau.
Karena dalam prosesnya daun teh terkena uap (panas) maka fermentasi dapat dihindari.
Teh Hitam
Tidak seperti teh hijau, teh hitam diperoleh setelah daun teh mengalami oksidasi sebelum dikeringkan.
Setelah proses oksidasi selesai, daun teh kemudian dipanaskan dan disortir berdasarkan kualitasnya
Warna hitam dari daun muncul akibat proses oksidasi.
Manfaat Kesehatan
Baik teh hijau dan teh hitam dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit.
Teh hijau dianggap memiliki efek lebih positif dari teh hitam, belum lagi rasa yang dianggap lebih lezat.
Selain itu, teh hijau mengandung jumlah kafein yang amat kecil, sehingga relatif aman meskipun dikonsumsi dalam jumlah besar.
Perbedaan jumlah kafein merupakan faktor pembeda utama antara teh hijau dan teh hitam.
Teh hijau juga mengandung fluor sehingga membantu mengurangi risiko gigi berlubang.
Teh hijau dipercaya mampu mengurangi tingkat kolesterol dan risiko jenis kanker tertentu.
Teh hijau juga mengandung tannin yang bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh.
Teh hitam mengandung lebih banyak kafein dari teh hijau, namun dengan level yang lebih rendah dari kopi.
Teh hitam sangat baik untuk melindungi diri terhadap penyakit jantung dan kanker.
Penderita tekanan darah rendah harus minum teh hitam yang juga baik untuk masalah pencernaan.
Wanita yang ingin menurunkan berat badan dianjurkan minum teh ini.
Baik teh hijau dan teh hitam kaya akan vitamin dan mineral. Vitamin yang terdapat melimpah dalam teh adalah vitamin C.
Selain itu, dengan minum 2-3 gelas teh setiap hari, tubuh akan mendapatkan asupan signifikan dari vitamin B1, B2, B6, asam folat, dan sebagainya.
Efek Samping
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari teh hitam.
Teh hitam mengandung kafein yang bisa memperburuk kondisi tekanan darah tinggi.
Kafein juga tidak baik bagi orang yang memiliki masalah penyerapan kalsium.[]