Kamis, 25 April 2013

Teh Kayu Aro Diproduksi Dengan Menggunakan Energi Ramah Lingkungan


Isu perubahan iklim merupakan isu yang sedang menjadi perhatian diseluruh duinia, bagaimana tidak, bila kita dulu bisa memperkirakan datangnya musim hujan atau kemarau yang setiap tahunnya datang pada waktu yang bisa kita ketahui, tapi sekarang kita tidak bisa memperkirakan datangnya.Banyak negara-negara maju yang bersedia untuk menyisihkan dana yang cukup besar untuk mengurangi efek perubahan iklim ini.
Perubahan iklim itu sendiri adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi. (id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_Iklim)
"Sumbangsih" dari pada perubahan iklim ini ada banyak faktor, seperti peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, emisi dari industri-industri, dan lain-lain.
Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh KITA semua untuk bisa mencegah perubahan iklim kearah yang lebih ekstrim, dimulai dari pribadi masing-masing, bisa dari hal-hal yang kecil, seperti menggunakan energi sesuai keperluannya, menjaga alam, penggunaan energi ramah lingkungan, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan.
Untuk "kelas" industri bisa lebih banyak lagi yang bisa dilakukan, salah satu yang sangat besar pengaruhnya yaitu penggunaan energi ramah lingkungan dalam melakukan produksi, seperti mengganti penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listriknya. Salah satu energi ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan dengan baik adalah tenaga air, atau banyak yang menjulukinya sebagai "batubara putih" karena efek ke alam yang dihasilkan hampir bisa dibilang tidak ada.

PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro yang memiliki pabrik teh, saat ini telah menggunakan energi ramah lingkungan, dengan digantinya penggunaan Genset yang menggunakan energi fosil sebagai bahan bakarnya, yang sekarang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro sebagai sumber energi terbesar dalam melakukan pengolahan.  Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga mini hydro atau kebanyakan sudah di kenal dengan singkatan PLTMH yaitu suatu bentuk perubahan tenaga air dengan ketinggian dan debet tertentu menjadi tenaga listrik dengan menggunajan turbin air dan generator. Sehingga kegiatan produksi teh di pabrik kayu aro menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Jadi Produk yang dihasilkan oleh PTPN VI unit usaha kayu aro bisa dikatakan Teh yang ramah lingkungan.

SAVE OUR EARTH for better future.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar